Skip to main content

Penemuan geranat nanas, Di duga peninggalan PD II

PURWOREJO- Granat jenis nanas ditemukan Teguh Setiawan, warga RT 02 RW 03 Dusun Tlepo Desa/Kecamatan Loano, Rabu (28/12/2016). Teguh menemukan granat ketika Teguh mencari batu di aliran Sungai Bogowonto.

Teguh mengatakan, granat didapat dari kedalaman sekitar satu meter. "Saya sedang cari batuberukuran sekepalan tangan, granat itu tanpa saya sadari ikut diambil," ujarnya kepada KRjogja.com, Kamis (29/12/2016).

Teguh baru menyadari bongkahan itu adalah granat ketika hendak menurunkan tumpukan batu di tepi sungai. "Benda itu besi, bentuknya bulat, saya kira granat jadi dibawa pulang. Saya memberi tahu teman," katanya.

Saksi menaruh granat di samping rumah dan melaporkannya kepadaPolsek Loano. Petugas datang danmemastikan temuan itu. Setelah dipastikan granat, polisi memasang garis larangan.

Kapolsek Loano AKP Markotib mewakili Kapolres AKBP Satrio Wibowo SIK mengatakan, granat diduga peninggalan perang kemerdekaan. Dugaan terlihat darikondisi granat yang sudah berkarat.

Kendati demikian, Markotib menduga benda tersebut masih berbahaya dan bisa meledak."Diduga berbahaya, untuk mengamankan, kami melapor ke pimpinan serta Satbrimobda PoldaJateng. Brimob dipanggil untuk menjinakkan granat itu," tegasnya.(Jas)

Comments

Popular posts from this blog

BIOGRAFI WALIYULLOH KY.HIMAM PURO (JAWA TENGAH)

Purworejo,- Kyai Imam Puro adalah seorang ulama besar pada masanya yang hidup di masa Perang Diponegoro (1800-1900). Beliau merupakan salah satu pendukung Pangeran Diponegoro di wilayah Purworejo. "Dulu santri Kyai Imam Puro mencapai ribuan dan diperbantukan kepada Pangeran Diponegoro untuk melawan Belanda,"tutur Thoifur (70), Juru Kunci Makam Kyai Imam Puro, Sabtu (30/05/2015). Menurut Thoifur yang masih sedarah dengan ulama kharismatik itu, Kyai Imam Puro adalah sosok ulama nasionalis. "Konon beliau adalah generasi ke-9 Sultan Agung. Karena mendukung perjuangan Pangeran Diponegoro, Kyai Imam Puro pernah ditahan Belanda,"terangnya. Santri Kyai Imam Puro tersebar ke seantero Nusantara. Beliau adalah penyebar ajaran thoriqoh sattoriyah lewat Pondok Pesantren Ngemplak di  Desa Sidomulyo Kecamatan Purworejo, tidak jauh dari bukit Geger Menjangan tempat beliau dimakamkan. "Sejak Kyai Imam Puro wafat tahun 1880, makamnya selalu diziarahi ribuan pengikutnya. Bahkan

Mau lagi mass

Hai para sahabat BLOG MAS ARIF, pada postingan kali ini saya akan membawakan artikel humor yang menarik,tentunya untuk menghilangkan setres kalian semua. Oke langsung saja kita simak critanya. Kisah ini berawal dari seorang ayah memberi pertanyaan kepada anaknya yang sebentar lagi mau menikah Ayah:"nak kamu tau tidak,fungsi jari tengah di malam pertamamu nanti?" Anak:"tiadak tau yah,emang apa sih fungsinya yah?" Ayah:"kamu akan tau nanti kalau sudah menikah". Sang anakpun penasaran apa fungsi jari tengahnya di malam pertamanya nanti. Selang beberapa bualan sang anakpun menikah, tetapi dia masih penasaran dengan apa yang dikatakan ayahnya,diapun mendekati ayahnya Anak:"ayah,sekarang kan aku sudah menikah,jadi aku mau tau jawabanya!" Ayah:"(sambil ketawa)gini nak, nanti pas kamu sama istrimu melakukan malam pertama,dan kamu sudah capek tapi istrimu belum dan minta lagi, nah di sinilah jari tengahmu berfungsi" Anak:"gimana c