Skip to main content

Belum sempat mencium tanganmu ibu

Cerita ini di ambil dari kisah saya sendiri,yang saya harapkan bisa memotivasi kita semua untuk tidak menyia nyiakan kebersamaan kita bersama kedua orang kita.
memang saat kita masih bersama sama orang tua kita,kita tidak sadar banyak membuat kedua orang tua kita sedih atau kecewa kepada kita,kita akan menyadarina ketika kedua orang tua kita telah tiada.

Cerita ini di awali saat saya lulus SDN 006 RIAU saya melanjutkan pendidikan saya ke SMP LAMPUNG,tentu saja saya berpisah dengan kedua orang tua saya,sya merantau ke LAMPUNG kurang lebih selama 3tahun lamanya. saya bisa bertemu dengan kedua orang tua saya saat kelulusan,itupun tidak berlangsung lama.
karana saya saat itu saya jarang menemui orang tua saya. saya lebih sering kepondok dari pada menemui mereka yang jauh jauh datang untuk melihat anaknya yang sudah semakin bertumbuh besar dan dewasa,perasaan menyesalpun saya rasakan sampai saat ini.
tidak lama kemudian saya pergi ke jawa tengah untuk melanjutkan pendidikan,saya menempuh pendidikan SMK tepatnya di daerah   purworejo jawa tengah,tentu saja saya semakin jauh dengan orang tua saya.
singkat cerita,setelah saya sudah menginjak kelas dua SMK yang saat itu ada program kunjungan industri,sayapun mengabari kedua orang tua saya bahawa akan ada kunjungan industri.
memang saat itu saya sering telfonan dengan mereka mengasih kabar bahwa keadaan saya baik baik saja di sini.
setelah tepat tanggal pembrangkatan industri saya pun menyiapkan keperluan yang akan di butuhkan saat kunjungan nati,saat saya sedang menyiapkan keperluan tiba tiba hp saya berbunyi,rupanya paman saya yang di riau menelfon saya :
paman: assalamu'alaikum"
saya: wa'alaikum salam paman"
paman : lagi apa lee...??
saya  : lagi siap siap paman...!!"
paman: oh iya kamu mau kunjungan ya lee..??"
saya: iya paman.."
paman: oh yang hati hati ya lee semoga sukses"
saya: iya paman makasih yaa..."

Setelah itu saya berangkat kesekolah,sesampainya saya di sekolah saya langsung bergabung dengan teman saya,sayapun langsung mendengarkan arahan dari ketua kunjungan,saat saya sedang mendengarkan arahan tiba tiba seorang guru memanggil saya untuk menemui kepala sekolah,setelah saya berada di kantor kepala sekolah kepala sekolahpun langsung membawa saya di ruang pribadinya beliupun berbicara dengan saya:
kpla skolah: gimana sekolahnya lancar..??"
saya: alhamdulillah lancar pak..!!"
kpla sekolah: bapak ibu sehat di sana....??"
saya : alhamdulilah sehat pak..??
(saya heran kenapa beliau bertanya seperti itu)
kpala sekolah: sering telfonan sama orang tua kan..??"
saya: sering pak....!!"
kpla sekolah : begini" saya juga berat untuk menyampaikan kabar ini ..."
saya: "(hanya tertunduk dan terdiam)
kpla sekolah: "(sambil memegang pundak saya)" yang sabar yaa..!!
(pikiranku sudah tak karuan,apakah aku di keluarkan sekolah entah atau apa)
kpla sekolah : tadi pagi saya mendapat kabar bahwa ibu kamu sudah tidak ada tadi malam sekitar jam 2 malam,jadi kamu yang tabah yaa jangan putus asa tetap melakukan apa yang di inginkan oleh ibumu"

Seakan akan tubuhku mulai lemas seperti tak ada tulang yang menyangganya,air mataku pun mulai membasahi pipiku,akupun menangis ter isak isak.
akupun teringat telfon dari paman pagi itu, (bahwa paman ingin mengabariku tentang hal itu tetapi takutnya aku belum siap)pikirku.
dan semuanya telah aku ikhlaskan walaupun akh belum siap kehilangan sesosok ibu yang belum pernah bertemu denganku selama hampir 4th lebih.aku hanya bisa berdo'a untukmu ibu semoga kau di tempatkan di surganya yang indah di sana amiiiin.

note:
mohon maaf apabila alurnya tidak jelas

                      
                 

Comments

Popular posts from this blog

BIOGRAFI WALIYULLOH KY.HIMAM PURO (JAWA TENGAH)

Purworejo,- Kyai Imam Puro adalah seorang ulama besar pada masanya yang hidup di masa Perang Diponegoro (1800-1900). Beliau merupakan salah satu pendukung Pangeran Diponegoro di wilayah Purworejo. "Dulu santri Kyai Imam Puro mencapai ribuan dan diperbantukan kepada Pangeran Diponegoro untuk melawan Belanda,"tutur Thoifur (70), Juru Kunci Makam Kyai Imam Puro, Sabtu (30/05/2015). Menurut Thoifur yang masih sedarah dengan ulama kharismatik itu, Kyai Imam Puro adalah sosok ulama nasionalis. "Konon beliau adalah generasi ke-9 Sultan Agung. Karena mendukung perjuangan Pangeran Diponegoro, Kyai Imam Puro pernah ditahan Belanda,"terangnya. Santri Kyai Imam Puro tersebar ke seantero Nusantara. Beliau adalah penyebar ajaran thoriqoh sattoriyah lewat Pondok Pesantren Ngemplak di  Desa Sidomulyo Kecamatan Purworejo, tidak jauh dari bukit Geger Menjangan tempat beliau dimakamkan. "Sejak Kyai Imam Puro wafat tahun 1880, makamnya selalu diziarahi ribuan pengikutnya. Bahkan

Mau lagi mass

Hai para sahabat BLOG MAS ARIF, pada postingan kali ini saya akan membawakan artikel humor yang menarik,tentunya untuk menghilangkan setres kalian semua. Oke langsung saja kita simak critanya. Kisah ini berawal dari seorang ayah memberi pertanyaan kepada anaknya yang sebentar lagi mau menikah Ayah:"nak kamu tau tidak,fungsi jari tengah di malam pertamamu nanti?" Anak:"tiadak tau yah,emang apa sih fungsinya yah?" Ayah:"kamu akan tau nanti kalau sudah menikah". Sang anakpun penasaran apa fungsi jari tengahnya di malam pertamanya nanti. Selang beberapa bualan sang anakpun menikah, tetapi dia masih penasaran dengan apa yang dikatakan ayahnya,diapun mendekati ayahnya Anak:"ayah,sekarang kan aku sudah menikah,jadi aku mau tau jawabanya!" Ayah:"(sambil ketawa)gini nak, nanti pas kamu sama istrimu melakukan malam pertama,dan kamu sudah capek tapi istrimu belum dan minta lagi, nah di sinilah jari tengahmu berfungsi" Anak:"gimana c