Skip to main content

KURBAN SANDAL DI HARI IDUL ADHA

Tak Ada Sapi, Kurban Sandal pun JadiIdul Adha
atau Hari Raya Kurban telah berlalu. Namun, hari besar kedua umat Islam tersebut selalu menyisakan cerita menarik sekaligus menggelitik.

Suatu ketika, Kiai Jakfar memberikan khutbah Idul Adha di sebuah kampung yang penduduknya sebagian besar penduduk abangan dan Islam KTP.

Di tengah-tengah khutbah, Kiai Jakfar berkata: “Jadi, dalam beragama dan menjalankan agama itu kita harus siap berkurban, apapun itu.”

Kemudian dia melanjutkan: “Agama mengajarkan, Al-Muahafadzah alal qadhimissholih wal akhdzu bil jadidil ashlah yang artinya memelihara yang lama yang lebih baik, dan mengambil yang baru yang lebih baik.”

Saat khutbah selesai, para jamaah pun bergegas kembali ke rumah masing-masing. Namun di tengah keriuhan jamaah keluar masjid, banyak yang kebingungan mencari-cari sandalnya.

“Sepertinya banyak jamaah yang langsung mengamalkan khutbah kiai nih,” ujar Parmin mendatangi Kiai Jakfar.

Kiai Jakfar pun tak mau kehilangan momen untuk memberikan ceramah singkat: “Saudara-saudaraku, jangan bersedih hati, ini hari raya kurban, jadi kita harus berkurban meskipun itu berupa sandal.” 

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

BIOGRAFI WALIYULLOH KY.HIMAM PURO (JAWA TENGAH)

Purworejo,- Kyai Imam Puro adalah seorang ulama besar pada masanya yang hidup di masa Perang Diponegoro (1800-1900). Beliau merupakan salah satu pendukung Pangeran Diponegoro di wilayah Purworejo. "Dulu santri Kyai Imam Puro mencapai ribuan dan diperbantukan kepada Pangeran Diponegoro untuk melawan Belanda,"tutur Thoifur (70), Juru Kunci Makam Kyai Imam Puro, Sabtu (30/05/2015). Menurut Thoifur yang masih sedarah dengan ulama kharismatik itu, Kyai Imam Puro adalah sosok ulama nasionalis. "Konon beliau adalah generasi ke-9 Sultan Agung. Karena mendukung perjuangan Pangeran Diponegoro, Kyai Imam Puro pernah ditahan Belanda,"terangnya. Santri Kyai Imam Puro tersebar ke seantero Nusantara. Beliau adalah penyebar ajaran thoriqoh sattoriyah lewat Pondok Pesantren Ngemplak di  Desa Sidomulyo Kecamatan Purworejo, tidak jauh dari bukit Geger Menjangan tempat beliau dimakamkan. "Sejak Kyai Imam Puro wafat tahun 1880, makamnya selalu diziarahi ribuan pengikutnya. Bahkan

Mau lagi mass

Hai para sahabat BLOG MAS ARIF, pada postingan kali ini saya akan membawakan artikel humor yang menarik,tentunya untuk menghilangkan setres kalian semua. Oke langsung saja kita simak critanya. Kisah ini berawal dari seorang ayah memberi pertanyaan kepada anaknya yang sebentar lagi mau menikah Ayah:"nak kamu tau tidak,fungsi jari tengah di malam pertamamu nanti?" Anak:"tiadak tau yah,emang apa sih fungsinya yah?" Ayah:"kamu akan tau nanti kalau sudah menikah". Sang anakpun penasaran apa fungsi jari tengahnya di malam pertamanya nanti. Selang beberapa bualan sang anakpun menikah, tetapi dia masih penasaran dengan apa yang dikatakan ayahnya,diapun mendekati ayahnya Anak:"ayah,sekarang kan aku sudah menikah,jadi aku mau tau jawabanya!" Ayah:"(sambil ketawa)gini nak, nanti pas kamu sama istrimu melakukan malam pertama,dan kamu sudah capek tapi istrimu belum dan minta lagi, nah di sinilah jari tengahmu berfungsi" Anak:"gimana c