Skip to main content

CIUM TANGAN WASIT SEBELUM KELUR LAPANGAN



Diusir Wasit, Bukannya Marah Malah Cium Tangan
Saat ini perhelatan Liga Santri Nusantara (LSN) 2016 sedang ramai bergulir di semua provinsi yang terbagi dalam beberapa Region. LSN yang digelar Kementerian Pemuda dan Olahraga ini lain daripada yang lain meskipun peraturan permainan sepak bola sama pada umumnya.

Saat itu sedang berlangsung pertandingan antara kesebelasan Pondok Pesantren Nurul Islam Jember dengan Pesantren Al-Asyariah. Nurul Islam yang merupakan juara bertahan LSN 2015 mendapat perlawanan sengit dari Al-Asyariah.

Ketika skor masih imbang 2-2, pemain benomor punggung 15 bernama Aldo dari kesebelasan Al-Asyariah menekel salah satu pemain Nurul Islam. Wasit menilai, perbuatan Aldo termasuk ke dalam pelanggaran berat sehingga ia pun menghadiahkan kartu merah untuk Aldo.

Sial bagi Aldo saat timnya membutuhkan tenaga untuk mengungguli sang juara bertahan. Namun, wasit cukup terkejut dengan tingkah Aldo yang seketika itu langsung mencium tangan wasit justru ketika ia harus menerima kenyataan diusir sang wasit.

Wasit pun langsung membalas tingkah Aldo dengan membelai kepalanya lewat tangan kirinya seolah ia menyesal harus mengusir pemain tersebut.

Budaya cium tangan di ajang LSN memang bukan hal baru. Karena setiap akan dimulai kick off pun, para pemain satu per satu menyalami wasit dan asistennya sembari cium tangan. Bahkan, untuk menjaga moralitas santri yang dikenal santun dan anti kekerasan, Panitia Pelaksana LSN 2016 seperti di Region Jawa Tengah II bersama para manajer klub menyepakati bahwa setiap pemain yang mendapat kartu kuning harus mencium tangan wasit. Namanya juga santri! (Fathoni)

Diusir Wasit, Bukannya Marah Malah Cium Tangan
Saat ini perhelatan Liga Santri Nusantara (LSN) 2016 sedang ramai bergulir di semua provinsi yang terbagi dalam beberapa Region. LSN yang digelar Kementerian Pemuda dan Olahraga ini lain daripada yang lain meskipun peraturan permainan sepak bola sama pada umumnya.

Saat itu sedang berlangsung pertandingan antara kesebelasan Pondok Pesantren Nurul Islam Jember dengan Pesantren Al-Asyariah. Nurul Islam yang merupakan juara bertahan LSN 2015 mendapat perlawanan sengit dari Al-Asyariah.

Ketika skor masih imbang 2-2, pemain benomor punggung 15 bernama Aldo dari kesebelasan Al-Asyariah menekel salah satu pemain Nurul Islam. Wasit menilai, perbuatan Aldo termasuk ke dalam pelanggaran berat sehingga ia pun menghadiahkan kartu merah untuk Aldo.

Sial bagi Aldo saat timnya membutuhkan tenaga untuk mengungguli sang juara bertahan. Namun, wasit cukup terkejut dengan tingkah Aldo yang seketika itu langsung mencium tangan wasit justru ketika ia harus menerima kenyataan diusir sang wasit.

Wasit pun langsung membalas tingkah Aldo dengan membelai kepalanya lewat tangan kirinya seolah ia menyesal harus mengusir pemain tersebut.

Budaya cium tangan di ajang LSN memang bukan hal baru. Karena setiap akan dimulai kick off pun, para pemain satu per satu menyalami wasit dan asistennya sembari cium tangan. Bahkan, untuk menjaga moralitas santri yang dikenal santun dan anti kekerasan, Panitia Pelaksana LSN 2016 seperti di Region Jawa Tengah II bersama para manajer klub menyepakati bahwa setiap pemain yang mendapat kartu kuning harus mencium tangan wasit. Namanya juga santri!


wkwkwk namanya juga sntri pasti kalo berhadapan dengan yang lebih tua pasti cium tangan kali kali cium tangan wasit biar berkah pertandinganya heheheheheh.............

Diusir Wasit, Bukannya Marah Malah Cium Tangan
Saat ini perhelatan Liga Santri Nusantara (LSN) 2016 sedang ramai bergulir di semua provinsi yang terbagi dalam beberapa Region. LSN yang digelar Kementerian Pemuda dan Olahraga ini lain daripada yang lain meskipun peraturan permainan sepak bola sama pada umumnya.

Saat itu sedang berlangsung pertandingan antara kesebelasan Pondok Pesantren Nurul Islam Jember dengan Pesantren Al-Asyariah. Nurul Islam yang merupakan juara bertahan LSN 2015 mendapat perlawanan sengit dari Al-Asyariah.

Ketika skor masih imbang 2-2, pemain benomor punggung 15 bernama Aldo dari kesebelasan Al-Asyariah menekel salah satu pemain Nurul Islam. Wasit menilai, perbuatan Aldo termasuk ke dalam pelanggaran berat sehingga ia pun menghadiahkan kartu merah untuk Aldo.

Sial bagi Aldo saat timnya membutuhkan tenaga untuk mengungguli sang juara bertahan. Namun, wasit cukup terkejut dengan tingkah Aldo yang seketika itu langsung mencium tangan wasit justru ketika ia harus menerima kenyataan diusir sang wasit.

Wasit pun langsung membalas tingkah Aldo dengan membelai kepalanya lewat tangan kirinya seolah ia menyesal harus mengusir pemain tersebut.

Budaya cium tangan di ajang LSN memang bukan hal baru. Karena setiap akan dimulai kick off pun, para pemain satu per satu menyalami wasit dan asistennya sembari cium tangan. Bahkan, untuk menjaga moralitas santri yang dikenal santun dan anti kekerasan, Panitia Pelaksana LSN 2016 seperti di Region Jawa Tengah II bersama para manajer klub menyepakati bahwa setiap pemain yang mendapat kartu kuning harus mencium tangan wasit. Namanya juga santri! (Fathoni)

Comments

Popular posts from this blog

BIOGRAFI WALIYULLOH KY.HIMAM PURO (JAWA TENGAH)

Purworejo,- Kyai Imam Puro adalah seorang ulama besar pada masanya yang hidup di masa Perang Diponegoro (1800-1900). Beliau merupakan salah satu pendukung Pangeran Diponegoro di wilayah Purworejo. "Dulu santri Kyai Imam Puro mencapai ribuan dan diperbantukan kepada Pangeran Diponegoro untuk melawan Belanda,"tutur Thoifur (70), Juru Kunci Makam Kyai Imam Puro, Sabtu (30/05/2015). Menurut Thoifur yang masih sedarah dengan ulama kharismatik itu, Kyai Imam Puro adalah sosok ulama nasionalis. "Konon beliau adalah generasi ke-9 Sultan Agung. Karena mendukung perjuangan Pangeran Diponegoro, Kyai Imam Puro pernah ditahan Belanda,"terangnya. Santri Kyai Imam Puro tersebar ke seantero Nusantara. Beliau adalah penyebar ajaran thoriqoh sattoriyah lewat Pondok Pesantren Ngemplak di  Desa Sidomulyo Kecamatan Purworejo, tidak jauh dari bukit Geger Menjangan tempat beliau dimakamkan. "Sejak Kyai Imam Puro wafat tahun 1880, makamnya selalu diziarahi ribuan pengikutnya. Bahkan

Mau lagi mass

Hai para sahabat BLOG MAS ARIF, pada postingan kali ini saya akan membawakan artikel humor yang menarik,tentunya untuk menghilangkan setres kalian semua. Oke langsung saja kita simak critanya. Kisah ini berawal dari seorang ayah memberi pertanyaan kepada anaknya yang sebentar lagi mau menikah Ayah:"nak kamu tau tidak,fungsi jari tengah di malam pertamamu nanti?" Anak:"tiadak tau yah,emang apa sih fungsinya yah?" Ayah:"kamu akan tau nanti kalau sudah menikah". Sang anakpun penasaran apa fungsi jari tengahnya di malam pertamanya nanti. Selang beberapa bualan sang anakpun menikah, tetapi dia masih penasaran dengan apa yang dikatakan ayahnya,diapun mendekati ayahnya Anak:"ayah,sekarang kan aku sudah menikah,jadi aku mau tau jawabanya!" Ayah:"(sambil ketawa)gini nak, nanti pas kamu sama istrimu melakukan malam pertama,dan kamu sudah capek tapi istrimu belum dan minta lagi, nah di sinilah jari tengahmu berfungsi" Anak:"gimana c