Syekher Mania
adalah Wadah Komunitas berkumpulnya Pecinta BeliauAl Habib Syekh Bin Abdul Qadir Asseggaf. Lalu siapakah beliau ? Beliauadalah salah satu putra dari 16 bersaudara putra-putri Alm. Al-Habib Abdulkadir bin Abdurrahman Assegaf ( tokoh alim dan imam Masjid Jami’ Asegaf di Pasar Kliwon Solo), berawal dari pendidikan yangdiberikan oleh guru besarnya yang sekaligus ayah handa tercinta, Habib Syech mendalami ajaran agama dan Ahlaq leluhurnya.Berlanjut sambung pendidikan tersebut oleh paman beliau Alm. Habib Ahmad bin Abdurrahman Assegaf yang datang dariHadramaout.Habib Syech juga mendapat pendidikan, dukungan penuh dan perhatian dari Alm. Al-Imam, Al-Arifbillah, Al-Habib Muhammad Anis bin Alwiy Al-Habsyi (Imam Masjid Riyadh dan pemegang magom Al-Habsyi). Berkat segala bimbingan, nasehat, serta kesabaranya, Habib Syech bin Abdulkadir Assegaf menapaki hari untuk senantiasa melakukan syiar cinta Rosul yang diawalidari Kota Solo. Waktu demi waktu berjalan mengiringi syiar cinta Rosulnya, tanpa disadari banyak umat yang tertarik dan mengikuti majelisnya, hingga saat ini telah ada ribuan jama’ah yang tergabung dalam Ahbabul Musthofa. Mereka mengikuti dan mendalami tetang pentingnya Cinta kepada Rosul SAW dalam kehidupan ini.Yang dalam Dakwah Beliau selalu mengajak kita untuk selalu Cinta Alloh SWT, Cinta Nabiyulloh MuhammadShollallohu ‘alaihi wa sallam dan Cinta sesama. Meneruskan dan Nguri nguri Dakwah Para Habaib , Masyayikh dan Sholihin terdahulu. Semoga Kehadiran ‘SYEKHER MANIA’ bisa menjadi MotivasiJalinan Silaturahmi dan Tholabul ‘ilmi di kalangan para Pecinta Sholawat di manapun berada, sehingga menambah :
a.Rasa Cinta kita Kepada Gusti Allah Subhanahu wa Ta’alaa.
b.Rasa Mahabbah kita kepada Kanjeng Nabi Sayyidina Muhammad shollallohu ‘alaihi wa sallam.
c.Rasa cinta antar sesama Makhluq Khususnya yang seIman & seAqidah. Akhirnya dengan RASA CINTA ini, bisa menjadikan Kokohnya Iman & Islam kita untuk selalu bersama sama Mengibarkan ” Bendera Sholawat” di atas Bumi Pertiwi.
Sehingga menjadi Quwwatnya Benteng Idiologi “Ahlussunnah wal jama’ah” di Jagad Raya ini.
Terlebih Semoga: Kita Mencintai Rasululloh dan Rasululloh mencintai Kita semua.
Comments
Post a Comment