Menjadi santri itu sangat menyenangkan karna kehidupan santri itu sangat unik seperti makan sepiring berlima,pakaian dan sandang lainya untuk bersama sama ,ngantri ketika mandi ,ngaji bersama, tidur bersama dan semua itu adalah sebuah kebahagiaan seseorang santri karna motto santri adalah SUSAH SENENG BARENG BARENG.
Mejadi santri adalah bukan pilihan melainkan kewajiban setiap insan karna mengaji tidak ada batasan umur.
Dan yang paling paling membuat santri istimewa adalah para santri itu anaknya santun dan sopan walaupun senakal nakalnya santri
Ada satu lagi yaitu penyakit kulit GUDIK. para santri sudah terbiasa dengan gudik, gudik ini tidak sama dengan gudik seperti biasanya karna gudik santri adalah mengandung makna tersendiri bagi para santri bahkan ada pepatah yang mengatakan"TIDAK SAH MONDOKMU BILA BELUM TERKENA GUDIK" rumor yang berada dipesantren adalah santri yang terkena gudik itu tandanya ilmunya sudah masuk.
Pokoknya gak ada habisnya kalau membahas santri. Karna santri itu adalah ISTIMEWA.
Purworejo,- Kyai Imam Puro adalah seorang ulama besar pada masanya yang hidup di masa Perang Diponegoro (1800-1900). Beliau merupakan salah satu pendukung Pangeran Diponegoro di wilayah Purworejo. "Dulu santri Kyai Imam Puro mencapai ribuan dan diperbantukan kepada Pangeran Diponegoro untuk melawan Belanda,"tutur Thoifur (70), Juru Kunci Makam Kyai Imam Puro, Sabtu (30/05/2015). Menurut Thoifur yang masih sedarah dengan ulama kharismatik itu, Kyai Imam Puro adalah sosok ulama nasionalis. "Konon beliau adalah generasi ke-9 Sultan Agung. Karena mendukung perjuangan Pangeran Diponegoro, Kyai Imam Puro pernah ditahan Belanda,"terangnya. Santri Kyai Imam Puro tersebar ke seantero Nusantara. Beliau adalah penyebar ajaran thoriqoh sattoriyah lewat Pondok Pesantren Ngemplak di Desa Sidomulyo Kecamatan Purworejo, tidak jauh dari bukit Geger Menjangan tempat beliau dimakamkan. "Sejak Kyai Imam Puro wafat tahun 1880, makamnya selalu diziarahi ribuan pengikutnya. Bahkan...
Comments
Post a Comment