Purworejo,-Kyai Imam Puro adalah seorang ulama besar pada masanya yang hidup di masa Perang Diponegoro (1800-1900). Beliau merupakan salah satu pendukung Pangeran Diponegoro di wilayah Purworejo. "Dulu santri Kyai Imam Puro mencapai ribuan dan diperbantukan kepada Pangeran Diponegoro untuk melawan Belanda,"tutur Thoifur (70), Juru Kunci Makam Kyai Imam Puro, Sabtu (30/05/2015).
Menurut Thoifur yang masih sedarah dengan ulama kharismatik itu, Kyai Imam Puro adalah sosok ulama nasionalis. "Konon beliau adalah generasi ke-9 Sultan Agung. Karena mendukung perjuangan Pangeran Diponegoro, Kyai Imam Puro pernah ditahan Belanda,"terangnya.
Santri Kyai Imam Puro tersebar ke seantero Nusantara. Beliau adalah penyebar ajaran thoriqoh sattoriyah lewat Pondok Pesantren Ngemplak di Desa Sidomulyo Kecamatan Purworejo, tidak jauh dari bukit Geger Menjangan tempat beliau dimakamkan.
"Sejak Kyai Imam Puro wafat tahun 1880, makamnya selalu diziarahi ribuan pengikutnya. Bahkan sampai sekarang pengikut ajaran beliau masih setia berziarah, terutama tiap tanggal 22 penanggalan Jawa,"imbuhnya.
Minggu besok tepat tanggal 14 Ruwah, ribuan pengikut thoriqoh sattariyah secara bergelombang bakal memenuhi kompleks makam Kyai Imam Puro untuk melakukan tahlil dan selanjutnya menuju ke Pondok Pesantren Ngemplak untuk mengikuti acara khoul.
Comments
Post a Comment